Ads 468x60px

Contact : rizkypradani@gmail.com

Minggu, 11 Desember 2011

Belanda menjaga Danau Toba

    

   Suamtera utara memang menyimpan banyak potensi wisata, hanya saja kesadaran masyarakat akan menjaga lingkungan dan mengoptimalkan potensi tersebut yang masih kurang. Begitu juga dengan Danau Toba, danau yang cukup terkenal bahkan sampai di telinga dunia ini memang menyimpan banyak sekali potensi wisata. Dengan pemandangannya yang begitu indah juga dilengkapin dengan budaya setempat yang sangat memuakau. Hanya saja jika kita melihat dibeberapa sudut dari keseluruhan Danau Toba dan Pulau Samosir, kita bisa melihat beberapa fasilitas yang tersedia kurang bahkan memiliki kesan tidak terawat. Belum lagi sampah dimana- mana bahkan jika kita ingin melihat salah satu objek wisata "Batu Gantung" dengan menaiki kapal, ditengah Danau pun kita bisa melihat beberapa sambah yang mengambang di Danau yang indah ini.
   Namun kita patut berterimakasih kepada Putri Belanda yang sekarang menetap di Indonesia ini lah yang menjadi sosok pahlawan yang akan membersihkan Danau Toba..

Berikut beritanya.

 Kickandy.com. Annette Horschmann, telah melanglang buana ke beberapa negara sejak ia lulus kuliah di tahun 1984.  Di Thailand tahun 1993 ia mendengar cerita tentang Danau Toba dari turis-turis lainnya. Sejak saat itu rasa penasarannya terhadap Danau Toba mulai muncul. Puncaknya saat ia di New Zeland. Hanya beberapa hari di New Zeeland ia kemudian memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan langsung ke Danau Toba. 
     Sesampainya ia di Danau Toba ia tertegun melihat keindahan Danau Toba. Namun rasa takjubnya terganggu oleh banyaknya sampah yang berserakan di danau toba, sebagai orang Jerman yang sangat sadar lingkungan ia kemudian memutuskan untuk melakukan aksi bersih Danau Toba. 
    Ia mengajak tetangganya yang turis Belanda untuk bekerja sama membersihkan danau Toba dari sampah dan enceng gondok. Mereka kemudian mengajak pemuda-pemuda lokal untuk membantu mereka. Annette belajar bahasa Batak tujuannya selain untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat lokal juga untuk melancarkan misi pembersihan tersebut.  
     Menurutnya, jika menggunakan bahasa daerah maka orang yang ditegur akan cepat mengerti dan itu lebih sopan. Karena kecintaannya terhadap Danau Toba ia pun bertemu dengan jodohnya yang merupakan orang asli Toba, Anthony Silalahi.

0 komentar:

Posting Komentar