·Pengertian Sikap
Perilaku / Sikap Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi.
Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.Sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu.Dapat diartikan juga sikap adalah kecenderungan bertindak, berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai.Sikap bukanlah perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap.Sikaprelatif lebih menetap atau jarang mengalami perubahan.
Menurut beberapa ahli mendefinisikan :
·Petty, cocopio, 1986 dalam Azwar S., 2000 : 6, Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri,orang lain, obyek atau issu.
·Soekidjo Notoatmojo, 1997 : 130, Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek .
·Heri Purwanto, 1998 , Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.
·Komponen Sikap
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
a.Kognitif (cognitive).
Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b.Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
c.Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi (Notoatmodjo ,1997).
Tentunya ada faktor yang dapat mempengaruhi sikap, antara lain :
a) Adanya akumulasi pengalaman dari tanggapan-tanggapan tipe yang sama.
b) Pengamatan terhadap sikap lain yang berbeda.
c) Pengalaman (baik / buruk) yang pernah di alami.
d) Hasil peniruan terhadap sikap pihak lain secara sadar / tidak sadar.
Untuk mengubah suatu sikap, kita harus ingat bagaimana sikap dengan pola-polanya terbentuk.Sikap bukanlah diperoleh dari keturunan, tetapi dari pengalaman, linkungan, orang lain, terutama dari pengalaman dramatis yang meninggalkan kesan yang sangat mendalam.Dikarenakan sikap sebagian besar berkaitan dengan emosi, kita lebih mudah mempengaruhinya dengan emosi pula, yaitu dengan pendekatan yang ramah tamah, penuh pengertian (empathy) dan kesabaran.
Karakteristik Sistem Sikap :
·Sikap ekstrem (sulit berubah).
·Multifleksitas : mudah berubah secara kongruen,nanun sulit berubah secara inkongruen dan sebaliknya.
·Konsistensi (sikap yang stabil).
·Interconnectedness : keterikatan suatu sikap dengan sikap lain dalam suatu kluster.
·Konsonan : sikap yang saling berderajat selaras akan lebih cenderung membentuk suatu kluster.
·Fungsi Sikap
Untuk melihat lebih lanjut mengenai sikap belajar sebenarnya ada sesuatu yang melatarbelakangi mengapa siswa mengambil sikap. Hal ini berkaitan erat dengan fungsi sikap, sebagai berikut:
1) Sikap sebagai instrumen atau alat untuk mencapai tujuan (instrumental function).
Seseorang mengambil sikap tertentu terhadap objek atas dasar pemikiran sampai sejauh mana objek sikap tersebut dapat digunakan sebagai alat atau instrumen untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Kalau objek itu mendukung dalam pencapaian tujuan, maka orang akan mempunyai sikap yang positif terhadap objek yang bersangkutan, demikian pula sebaliknya. Fungsi ini juga sering disebut sebagai fungsi penyesuaian (adjustment), karena dengan mengambil sikap tertentu seseorang akan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.
2) Sikap sebagai pertahanan ego
Kadang-kadang orang mengambil sikap tertentu terhadap sesuatu objek karena untuk mempertahankan ego atau akunya. Apabila seseorang merasa egonya terancam maka ia akan mengambil sikap tertentu terhadap objek demi pertahanan egonya. Misalnya orang tua mengambil sikap begitu keras (walaupun sikap itu sebetulnya tidak benar), hal tersebut mungkin karena dengan sikap keadaan ego atau aku-nya dapat dipertahankan.
3) Sikap sebagai ekspresi nilai
Yang dimaksud ialah bahwa sikap seseorang menunjukkan bagaimana nila-nilai pada orang tua. Sikap yang diambil oleh seseorang mencerminkan sistem nilai yang ada pada diri orang tersebut.
4) Sikap sebagai fungsi pengetahuan
Ini berarti bahwa bagaimana sikap seseorang terhadap sesuatu objek akan mencerminkan keadaan pengetahuan dari orang tersebut. Apabila pengetahuan seseorang mengenai sesuatu belum konsisten maka hal itu akan berpengaruh pada sikap orang itu terhadap objek tersebut.
Perilaku / Sikap Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi.
Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.Sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu.Dapat diartikan juga sikap adalah kecenderungan bertindak, berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai.Sikap bukanlah perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap.Sikaprelatif lebih menetap atau jarang mengalami perubahan.
Menurut beberapa ahli mendefinisikan :
·Petty, cocopio, 1986 dalam Azwar S., 2000 : 6, Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri,orang lain, obyek atau issu.
·Soekidjo Notoatmojo, 1997 : 130, Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek .
·Heri Purwanto, 1998 , Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.
·Komponen Sikap
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
a.Kognitif (cognitive).
Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b.Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
c.Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi (Notoatmodjo ,1997).
Tentunya ada faktor yang dapat mempengaruhi sikap, antara lain :
a) Adanya akumulasi pengalaman dari tanggapan-tanggapan tipe yang sama.
b) Pengamatan terhadap sikap lain yang berbeda.
c) Pengalaman (baik / buruk) yang pernah di alami.
d) Hasil peniruan terhadap sikap pihak lain secara sadar / tidak sadar.
Untuk mengubah suatu sikap, kita harus ingat bagaimana sikap dengan pola-polanya terbentuk.Sikap bukanlah diperoleh dari keturunan, tetapi dari pengalaman, linkungan, orang lain, terutama dari pengalaman dramatis yang meninggalkan kesan yang sangat mendalam.Dikarenakan sikap sebagian besar berkaitan dengan emosi, kita lebih mudah mempengaruhinya dengan emosi pula, yaitu dengan pendekatan yang ramah tamah, penuh pengertian (empathy) dan kesabaran.
Karakteristik Sistem Sikap :
·Sikap ekstrem (sulit berubah).
·Multifleksitas : mudah berubah secara kongruen,nanun sulit berubah secara inkongruen dan sebaliknya.
·Konsistensi (sikap yang stabil).
·Interconnectedness : keterikatan suatu sikap dengan sikap lain dalam suatu kluster.
·Konsonan : sikap yang saling berderajat selaras akan lebih cenderung membentuk suatu kluster.
·Fungsi Sikap
Untuk melihat lebih lanjut mengenai sikap belajar sebenarnya ada sesuatu yang melatarbelakangi mengapa siswa mengambil sikap. Hal ini berkaitan erat dengan fungsi sikap, sebagai berikut:
1) Sikap sebagai instrumen atau alat untuk mencapai tujuan (instrumental function).
Seseorang mengambil sikap tertentu terhadap objek atas dasar pemikiran sampai sejauh mana objek sikap tersebut dapat digunakan sebagai alat atau instrumen untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Kalau objek itu mendukung dalam pencapaian tujuan, maka orang akan mempunyai sikap yang positif terhadap objek yang bersangkutan, demikian pula sebaliknya. Fungsi ini juga sering disebut sebagai fungsi penyesuaian (adjustment), karena dengan mengambil sikap tertentu seseorang akan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.
2) Sikap sebagai pertahanan ego
Kadang-kadang orang mengambil sikap tertentu terhadap sesuatu objek karena untuk mempertahankan ego atau akunya. Apabila seseorang merasa egonya terancam maka ia akan mengambil sikap tertentu terhadap objek demi pertahanan egonya. Misalnya orang tua mengambil sikap begitu keras (walaupun sikap itu sebetulnya tidak benar), hal tersebut mungkin karena dengan sikap keadaan ego atau aku-nya dapat dipertahankan.
3) Sikap sebagai ekspresi nilai
Yang dimaksud ialah bahwa sikap seseorang menunjukkan bagaimana nila-nilai pada orang tua. Sikap yang diambil oleh seseorang mencerminkan sistem nilai yang ada pada diri orang tersebut.
4) Sikap sebagai fungsi pengetahuan
Ini berarti bahwa bagaimana sikap seseorang terhadap sesuatu objek akan mencerminkan keadaan pengetahuan dari orang tersebut. Apabila pengetahuan seseorang mengenai sesuatu belum konsisten maka hal itu akan berpengaruh pada sikap orang itu terhadap objek tersebut.
12 komentar:
Articles that you serve is amazing, thanks for the article maker.
Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Program Diet
The article is very good quality and content is very, very nice and delicious read.
Obat Kuat Pria
Good article :)
Obat Darah Tinggi
Beautiful Article :)
Obat Pembersih Paru Paru
Obat Kanker Hati
Obat Pelangsing Murah
Obat Kuat Herbal Paling Manjur
Obat Pelangsing Badan
I agree with you friend :)
Cara Melangsingkan Tubuh
Obat Gatal Di Selangkangan
Obat Sakit Tenggorokan
Suplemen Untuk Diet
Obat Radang Pembuluh Darah
Obat Luka Radang Usus
Obat Perut Buncit
Thanks for sharring :)
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
nice article guys and its contents.
Obat Cegukan Berkepanjangan
Not in vain I visit your blog, because the quality is very nice blog content is very easy to read, I wait for the next article.
Distributor Obat Herbal Indonesia
Obat Penyubur Kandungan
Obat Maag Kronis
Obat Gangguan Hormon
Thank you for the information that you provide through the quality articles that you have and maintain.
Obat Pembersih Mata Alami
Bagus sekali tulisannya braderrr Obat Aliran Darah Jantung Tersumbat
Sukses dan jaya terus yaah..
Obat Thalasemia Di Aceh
Your website is packed with very good:) visit back my blog :
Obat Sulit Bernafas
Obat Agar Awet Muda
Posting Komentar